Siapa tidak tahu camilan basreng alias bakso goreng. Camilan kriuk dengan rasa yang beragam, menjadikan bisnis basreng mulai dilirik pebisnis kuliner.
Basreng adalah salah satu camilan yang paling banyak disukai. Olahan bakso goreng ini diberi beragam rasa,
mulai dari original sampai pedas berlevel. Pantas saja banyak yang
menyukainya. Bisnis basreng tidak hanya pada tataran lokal saja, lho.
Tidak sedikit bisnis camilan yang mengirimkan produknya sampai ke luar
negeri.
Bisa dibilang berjualan camilan punya tantangan tersendiri.
Pasalnya banyak orang terjun ke produk yang serupa. Supaya bisa bersaing ketat,
tentu dibutuhkan sesuatu yang berbeda dari produk kita. Persaingan harga yang
ketat dengan produk yang serupa tidak bisa dihindari. Ini adalah tantangan
untuk kamu jika ingin memulai bisnis basreng. Pengusaha camilan harus bisa
berinovasi, agar produk tidak seragam. Jadi, persaingan yang ketat tetapi sehat
bisa berjalan.
Mau tidak mau, kamu dituntut berbeda jika ingin menekuni bisnis basreng. Menjadi yang berbeda bisa didapat dari varian rasa, kemasan, harga, dan kualitas. Nah, simak ulasan berikut ya, jika kamu ingin memulai bisnis basreng.
Langkah dan Tips Memulai Bisnis Basreng
Cara memulai bisnis basreng tidak jauh berbeda dengan bisnis
lainnya. Langkah pertama yang kamu lakukan adalah menganalisis pasar terlebih
dahulu.
Dikutip dari Designer
People, kamu harus bisa menunjukkan ide cemerlang. Caranya
dengan membuat basreng yang berbeda. Menonjolkan keunikan dari produkmu bisa
menarik minat konsumen. Berikut ini langkah memulai bisnis basreng yang bisa
kamu coba.
1. Riset Pasar
Langkah pertama yang dilakukan adalah riset pasar.
Kamu bisa mencari tahu bagaimana kompetitor memulai bisnis mereka. Pengalaman
dan cerita orang lain penting juga untuk diketahui, agar kita bisa tahu
kekurangan dan kelebihan bisnis camilan.
Riset pasar juga diperlukan untuk menentukan target pasar. Misal
kebanyakan penggemar basreng adalah penyuka makanan pedas. Kamu bisa menuruti
selera pasar atau membidik pasar lain.
2. Dapatkan Pemasok yang Tepat
Bahan baku basreng pastinya adalah adonan bakso. Nah, bahan baku
inilah yang menentukan rasa dan kualitas. Kamu bisa survei ke penjual
bakso gilingan untuk mengetahui rasa dan tentu saja harganya. Beli beberapa
untuk sampel dan membuat basreng di rumah. Dari situlah bisa didapat
adonan bakso dengan rasa dan kualitas yang sesuai. Kamu bisa juga membuat
adonan bakso dengan takaran sendiri. Jika kualitas bahan baku terjaga, produk
olahan juga akan berkualitas dan disukai oleh para pelanggan.
3. Memilih Kemasan yang Tepat
Kemasan sering kali diabaikan oleh penjual. Padahal, kemasan itu
penting untuk menarik minat pelanggan. Kemasan adalah yang pertama dilihat oleh
konsumen. Pilih kemasan yang tepat dengan desain menarik.
Kamu bisa mencantumkan keunikan dari produkmu. Misalnya, dibuat
tanpa penyedap rasa atau 100% bakso sapi asli, dan lain-lain. Cantumkan juga
varian rasa yang ada, semisal original, pedas, barbeque, atau rasa
lainnya.
Untuk kemasan, kamu bisa menggunakan standing pouch bening atau kemasan aluminium
foil. Bisa juga menyediakan basreng dalam kemasan toples kecil.
Jangan ragu untuk mengeluarkan modal lebih untuk kemasan yang lebih
bagus, aman untuk makanan, dan menarik minat pembeli.
Kamu bisa memasukkan harga kemasan ke modal produksi untuk
menentukan harga jual.
4. Target Pasar
Kebanyakan konsumen basreng adalah penyuka pedas. Soalnya,
kebanyakan basreng disajikan dengan rasa original atau pedas.
Kamu bisa saja mengikuti target pasar yang sudah ada. Namun kamu
juga bisa membidik target pasar baru, misalnya mereka yang suka ngemil tetapi
tidak bisa makan pedas.
Konsumsi makanan ringan meningkat setiap tahun. Jadi, ada saja
peluang untuk menciptakan pasar baru.
5. Strategi Pemasaran
Berikutnya adalah strategi pemasaran untuk bisnis basreng. Pastinya
kamu bisa mempromosikan produkmu melalui media sosial.
Strategi pemasaran bisa ditentukan setelah kamu menentukan siapa
saja target pasarmu. Jadi, ketika menawarkan ke calon konsumen tidak salah
sasaran.
Untuk pemasaran, kamu bisa menjual produk basreng secara online,
di marketplace,
atau membuka toko offline.
Selain itu, kamu juga bisa menitipkan produkmu ke minimarket atau
warung terdekat. Bisa juga kamu menyediakan beberapa bungkus di rumah.
6. Resep yang Tepat
Selanjutnya, yang paling penting adalah resep yang tepat. Banyak
penjual basreng dan ada beragam varian rasa yang mereka tawarkan.
Kamu bisa mengolah beberapa resep basreng untuk mendapatkan rasa
yang tepat. Cari resep basreng bikin inovasi, sehingga mendapatkan rasa yang
berbeda dari lainnya.
Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan ekspektasi, kamu memang
harus mencobanya beberapa kali. Ini dialami oleh banyak orang yang memulai
bisnis kuliner.
Keuntungan Bisnis Basreng
Bisnis basreng punya peluang emas untuk dikembangkan. Pilihan kamu
tepat jika ingin memulainya. Ada beberapa keuntungan ketika kau memulai
bisnis basreng. Apa saja itu? Ini dia sejumlah keuntungannya.
1. Digemari Banyak Orang
Perlu diakui bahwa barseng itu banyak peminatnya. Camilan pedas
yang satu ini digemari oleh banyak orang.
Nah, jika kamu memproduksi basreng dengan cita rasa yang berbeda,
tentu bisa menarik hati konsumen dan memesannya kembali.
2. Tidak Pernah Surut
Keuntungan lainnya, yaitu bisnis basreng adalah bisnis camilan yang
tidak pernah ada matinya.
Hampir semua orang suka ngemil, dan basreng punya penggemar
fanatiknya tersendiri.
Bukan hanya dijadikan camilan, basreng juga dijadikan topping atau teman ketika menyantap
bakso atau mie ayam.
3. Modal Kecil
Keuntungan selanjutnya, yaitu bisnis basreng ini mudah dilakukan
dan tidak memerlukan modal besar. Bahkan kamu bisa memulainya di dapur rumah
dan memulainya sebagai bisnis rumahan.
4. Cocok sebagai Oleh-Oleh
Selain jadi camilan, basreng juga cocok dijadikan oleh-oleh. Kamu
bisa menitipkan basreng buatanmu ke berbagai toko oleh-oleh yang ada di kotamu.
Pastikan desain kemasan basreng kamu menarik, sehingga bisa menonjol di antara
jenis dan merek oleh-oleh lainnya.
https://beritausaha.com/inspirasi-bisnis/bisnis-basreng/
0 komentar:
Posting Komentar